Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Minal aidin wal faidzin. Saat arus mudik lebaran 1445 hijriah kemarin, kami sekeluarga memutuskan untuk mudik ke daerah jawa tengah pada hari senin tgl 8 april. Setelah sebelumnya rencana akan berangkat hari minggu tanggal 7. Namun karena ada tilang ganjil – genap, maka terpaksa diundur ke tgl 8, berhubung plat mobil nomer genap.
Alhamdulillaah, karena berangkat rada telat, -karena diperkirakan puncak arus mudik pada hari sabtu dan minggu- selama perjalanan tidak mengalami kemacetan yang berarti, arus kendaraan lancar. Dalam perjalanan saya sempet melirik indikator temperatur mesin, jarum nya ditengah sedikit ke arah kanan. Suhu normalnya berada di tengah agak ke kiri. Karena jarang pakai, mobil, jadi saya rada rancu, posisi suhu normal nya yang mana?. Jadi saya hiraukan saja.
Ketika sampai di daerah pemalang, secara tak sengaja saya melirik indikator suhu, dan langsung kaget. Jarum temperatur sudah berada di angka H. Iya H, bukan lagi di area merah, melainkan sudah melebihi.
Reflek saya langsung angkat gas, dan melipir ke kiri secara perlahan. Tadi nya mau berhenti di bahu jalan, namun Alhamdulillaah ada papan rest area 1 km ke depan, jadi dengan kecepatan minimal saya usahakan sampai ke rest area. Alhamdulillaah lagi entrance ke race rest area sepi, jadi sangat mudah mencari parkiran. (10-20 menit kemudian baru penuh).
Setelah parkir, langsung matikan mesin dan buka kap mesin. Blukutuk-blukutuk… Tabung reservoir mendidih akibat semburan selang hawa dari radiator. Harap diingat untuk situasi yang berkaitan dengan radiator panas, jangan langsung membuka tutup radiator/ radiator cap, karena tekanan hawa panas nya akan menyembur dan dapat mengakibatkan luka melepuh akibat air panas. Di sini saya hanya membuka tutup tabung reservoirnya dulu.
Saya tuangkan air mineral ke dalam tabung reservoir, entah gimana cara kerjanya, sesuai hukum fisika, hawa panas akan menyedot hawa dingin (atau kebalik ya? mohon koreksi bila salah, namun inilah yang terjadi pada mobil saya). Setelah tabung reservoir diisi, terdengar seperti air tersedot dari tabung ke radiator, saya tambahin lagi isi air mineral, hingga kira-kira aman untuk membuka tutup radiator, tapi tentunya saya lapis dengan kanebo tebal dan kain lap untuk jaga-jaga agar tidak muncrat. Setelah terbuka, ternyata kosong, gak ada airnya. Ya sudah sisanya tinggal isi dari lubang radiator.
Kira-kira habis 16 botol ukuran 250 ml, (stok minum 24 botol) jadi sekitar 4 literan. Waduh, bener-bener kosong ternyata, Alhamdulillaah tidak terjadi kerusakan. Setelah dicek sebentar, indikator sudah normal lagi, jarum di tengah, agak ke kiri sedikit. Karena sudah aman, kami tinggal sholat dzuhur dulu, sembari mendinginkan mesin. Panas nya luar biasa, baju saya dan ayah saya sampai basah karena keringat.
Sebelumnya, sesaat sebelum parkir saya sudah melihat juga ada grand vitara (sepertinya grand vitara tahun 2010) sedang buka kap mesin, dan ada dua orang terlihat sedang memperbaiki sesuatu. Dan ketika saya sedang isi air radiator, salah seorang datang dan ijin minjam tang, ya sudah saya pinjamkan.
Setelah selesai sholat dzuhur yang musholla nya dipadati jamaah, kami pun bergegas ke mobil untuk segera melanjutkan perjalanan. Ketika sampai mobil, sembari menyalakan A.C untuk mendinginkan kabin yang luar biasa panasnya, saya menuju ke grand vitara untuk mengambil kembali tang, dan sedikit basa-basi ;
saya : mobilnya kenapa pak?
GV : Selang radiator pecah mas.
saya gak tau definisi pecah nya seperti apa, karena tidak liat langsung, apakah pecah bolong? apakah pecah retakan, tapi yang pasti mengakibatkan air radiator habis dan ujung-ujungnya over heat juga.
saya : waduh, parah juga ya. kalau saya juga over heat karena air radiator habis, tapi alhamdulillaah sudah normal lagi. Kalau selang radiator kudu cari spare partnya.
GV: hanya senyum kecut dan mengiyakan.
bingung mengakhiri percakapan, saya minta kembali tang nya dan pamit.
saya : Baik kalau gitu saya ambil tang nya pak, semoga cepat beres mobil nya pak. Assalamualaikum.
GV : Wa’alaikumussalam.
…
Kira-kira hanya sekitar 1 jam dalam pengisian dan pendinginan radiator.
Belum benar-benar dingin.
Kembali melanjutkan perjalan, saya masih jalan di batas minimal, 60 kpj, sambil mata selalu melirik jarum temperatur, mengantisipasi jika jarum naik lagi. Namun perjalan berasa jadi sangat pelan dan lama, karena yang lain was-wus was-wus. Ya sudah saya coba naikkan kecepatan perlahan-lahan. 65,70,75 dan 80. ketika melirik jarum, jarum perlahan bergerak ke arah kanan. “waduh” pekik saya dalam hati, dan segera mengendorkan gas. jarum pun turun lagi sedikit.
Cuaca yang panas, semburan udara panas tidak bisa mendinginkan hawa radiator yang panas juga. Jika jalan pelan, pasti akan lama nyampenya, jika agak ngebut, temperatur panas lagi. Jadinya saya coba-coba satu cara.
Saya jalan dengan kecepatan dinaikan perlahan hingga 80an kpj, rpm pun dijaga sewajarnya. Ketika jarum mulai bergeser ke kanan, saya pindahkan gear ke posisi netral, dan biarkan mobil nggelinding seadanya. tentunya di jalur kiri ya, dan dipermudah dengan kondisi jalan yang sepi, jadi tidak membahayakan mobil lain. Ternyata berhasil, jarum kembali bergerak ke kiri secara perlahan, dan ketika masuk gear 5 dan injak gas, jarum nambah ke kiri, mungkin karena bantuan dari kipas radiatornya kali ya?.
Saya menjaga jarum temperatur dengan melakukan trik ini berulang-ulang, kadang diturunan bisa lebih lama posisi netral nya. Ketika sudah sampai jalur semarang – pati, kan lewat jalur pantura biasa, di pinggir jalan banyak pohon trembesi (kalo gak salah) jadinya agak teduh, sudah jam 2an juga, jadi udara yang menghembus ke grill radiator juga udah rada adem, jadinya jarum temperatur sudah stabil di tengah agak ke kiri dikit.
Dan Alhamdulillaah akhirnya sampai di Pati dengan selamat. Keesokan harinya dilakukan pengecekan, temperatur sudah normal kembali.
Alhamdulillaah tidak ada kerusakan.
Enjoy the reading…
Ara59
untung kijang kapsul ya om, kena overheat masih bisa jalan lagi, kalau mobil2 lain yng lebih muda biasanya begitu overheat langsung trouble melengkung head nya
LikeLiked by 1 person
Gitu ya? Alhamdulillaah, mungkin ketauan nya rada cepet, jadi gak terlalu parah over heat nya, masih tergolong aman.
LikeLike