17 comments on “Brake pad elig totally fail

  1. Saya tau Elig sejak lama, mungkin sama lamanya dengan artikel ini, sampai sekarang ketika komentar ini saya tulis saya masih ragu dengan brand Elig yang menurut saya overpriced dan overrated, saya curiga di internet banyak sales Elig yang militan banget, keliatan dari format kalimat “testimoni” di internet yang effort banget kalo itu ditulis oleh netizen pengguna “normal”, itu mungkin yang bikin harga jual Elig mahal banget (overpriced) karena biaya marketing, bahkan website resminya pun wow banget kalimat-kalimatnya.

    Liked by 1 person

    • Sorry to say, tidak bermaksud ngejelek-jelekin Elig, saya juga pengguna Elig di motor saya yang lain, okey, hehe,,, meski saya meragukan value-nya (value for money antara harga vs kualitas, atau istilah lainnya price to performance), karena menurut saya produknya overrated oleh marketing yang jor-joran, tapi ya itu sah-sah saja, namanya juga usaha, pihak Elig sih mengklaim kalo harga yang mereka tawarkan itu sudah sepadan, kalo menurut saya masih overpriced, entahlah apakah nanti akan repeat order atau pindah ke brand lain yang harganya menurut saya worth it.

      Liked by 1 person

        • Daytona UltraForce Lapinus Fiber (Mineral) kotor banget, menurut saya daripada itu lebih baik Bendix General CT (Hybrid), pakemnya lebih pakem Bendix,,, sedangkan Daytona Superstock (Organic) Steel Fiber itu debu yang dihasilkan berkarat, namanya juga Steel = Baja, ya bisa berkarat, menurut saya sekelas dengan Aspira, makanya harganya lebih murah dari OEM yang mostly Copper = Tembaga dan Brass = Kuningan, serta Aluminium (Semi-metallic).

          Bukan berarti Daytona jelek ya, ini sesuai preferensi, karena harganya beda juga, karakteristiknya beda-beda, dan Daytona UltraForce Lapinus Fiber tidak tersedia untuk semua motor, bahkan untuk Vario, Beat, Scoopy dengan kampas rem kode KVB pun tidak tersedia.

          Kalo pilihan Daytona Superstock vs brand aftermarket lain seperti Aspira, Indopart, Federal, DLL ya jelas pilih Daytona Superstock.

          Kalo pilihan Daytona UltraForce Lapinus Fiber vs brand aftermarket lain seperti Bendix General CT, Elig Ceramic Premium, DLL tergantung kebutuhan, kalo velg putih atau warna cerah lainnya dan pakai cakram aftermarket variasi jelas Elig no debate karena Ceramic itu less-dust dan adherant friction ramah ke cakram (gk makan cakram), tapi kalo velg hitam atau warna gelap lainnya dan cakram original, saya pilih Bendix General CT sih ketimbang Daytona UltraForce Lapinus Fiber karena Bendix General CT harganya lebih murah, lebih bersih, tapi pakemnya sama aja dengan Daytona UltraForce Lapinus Fiber, apalagi kalo ternyata tipe motor tertentu tidak disediakan, wah Bendix General CT pilihan utama.

          Disclaimer: Saya ngomongin kampas rem cakram (brake pad), penilaian saya di atas tiak sama pada kampas rem tromol (brake shoe), brand yang sukses bikin brake pad belum tentu sukses bikin brake shoe.

          Liked by 1 person

          • Wuih mantap penjelasannya. 👍👍. Saya pribadi sampai saat ini masih pake daytona lapinus, yang mana disebut kotor (residu gesekan) tapi karna itu saya tau kampasnya terkikis dan memastikan kalo kampasnya “empuk” dan mampu menggigit cakram dengan baik.

            Untuk bendix belum coba sih, mungkin di kemudian hari saya cobain.

            Like

          • Itu yang saya bilang tergantung preferensi kita masing-masing, buktinya kotor aja jadi “fitur” kan.

            Saya sih kotor tidak jadi masalah karena tinggal tembak aja pakai jetcleaner, toh velg juga warna hitam semua.

            Tapi harga Bendix General CT lebih murah dengan kepakeman yang sama aja dengan Daytona UltraForce Lapinus Fiber by Rockwool Group, panjang ya namanya ?, ya mungkin itu sebab kenapa harganya lebih mahal karena “gandeng” company lain buat collab bikin produk itu.

            Kenapa Bendix General CT sama aja ?, karena setau saya dia juga ada kandungan mineral fiber seperti silica fiber, dsb, makanya di belakang kemasannya ada warning/caution contain fiber, ditujukan buat mekanik yang kerja biar safety,, tapi Bendix mengemas itu semua secara proprietary, racikan mereka sendiri yang disebut “Hybrid Fusion Technology”, jadi Ceramic ada, Mineral ada, Metallic ada, Organic ada, dsb sampai dapat karakteristik yang mereka sebut “Superior Formulation”, bahasa marketing banget memang, anyway harganya jadi lebih murah karena “resep” bikinan sendiri dan mengusung jenis “Hybrid” jadi bisa diatur.

            Pada akhirnya, coba sendiri aja dan tentukan sendiri mau pakai yang mana, saya mau komen sebegitunya karena senang ngetik aja, efforless bagi saya karena saya juga penulis.

            Liked by 1 person

          • Selisih harga nya sejauh apa ya? Saya cek di olshop kok beti ya? Satu set depan blakang nmax, baik daytona maupun bendix di 150rb an.

            Like

          • Selisih tipis tapi tetap lebih murah Bendix, ketersediaan partnya juga lebih baik Bendix, kalo Daytona Lapinus kurang lengkap.

            Liked by 1 person

Leave a reply to ara59 Cancel reply