Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Kabar dari dunia politik dunia, dikabarkan pemerintah Catalan mengadakan referendum dan 90 persen warganya menyatakan ingin merdeka dan lepas dari spanyol.
Mengapa Catalunya Ingin Merdeka dari Spanyol? Inilah Sejarah Panjangnya . . . Keinginan warga Catalan untuk merdeka dari negara yang terletak di Semenanjung Iberia itu bisa ditilik dari sejarah panjang perseteruan antara keduanya.
Lepas dari itu, apa sebenarnya yang terjadi di Catalunya? Pemerintah Catalunya telah mengadakan referendum kemerdekaan pada 1 Oktober kemarin. Di sisi lain, pemerintah Spanyol, dengan kekuatan polisinya, berupaya menggagalkan pemungutan suara yang mereka anggap ilegal itu.
Mengapa orang-orang Catalan menginginkan kemerdekaan?
Gerakan kemerdekaan Catalunya, yang dipimpin oleh presiden regional Carles Puigdemont berpendapat bahwa Catalunya punya hak moral, budaya, politik, untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Para pendukungnya merasa bahwa wilayah mereka yang kaya dengan 7,5 juta penduduk memberi Spanyol lebih banyak daripada yang mereka terima sebagai balasannya.
Dukungan untuk merdeka telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, lebih-lebih setelah Spanyol mengalami krisis ekonomi yang menyakitkan dan berlarut-larut.
Banyak orang Catalan yang marah dengan keputusan pengadilan konstitusional Spanyol tujuh tahun lalu untuk membatalkan atau menafsirkan kembali bagian undang-undang otonomi Catalan 2006 yang akan memberi kemerdekaan terhadap wilayah itu.
Seberapa kuat dukungan untuk merdeka?
Sebelum dilakukannya referendum 1 Oktober, jajak pendapat menunjukkan, 70 persen warga Catalan ingin memberikan suara mereka dalam sebuah referendum—lepas dari yang pro dan yang kontra.
Survei yang dilakukan pada Juli lalu menunjukkan, 49 persen warga Catalan menentang kemerdekaan sementara 41,1 persen mendukung.
Bagaimana bisa sampai referendum?
Parlemen Catalan, di mana koalisi Puigdemont menguasai kursi mayoritas, telah mengambil langkah legislatif menuju kemerdekaan selama lebih dari satu tahun.
Pada Juni, Puigdemont mengumumkan referendum akan dilakukan pada awal Oktober. Tawaran yang diajukan: “Apakah Anda ingin Catalunya menjadi negara merdeka dalam bentuk republik?”
September kemarin, setelah sidang parlemen daerah yang cukup panas, anggota parlemen mengeluarkan undang-undang referendum untuk membuka jalan pemungutan suara.
Pemerintah menegaskan bahwa referendum akan mengikat secara hukum dan telah berjanji untuk menyatakan kemerdekaan dari Spanyol dalam waktu 48 jam setelah kemenangan untuk pemilih “ya”.
Jadi jika benar Catalonia merdeka dan pisah dari negara Spanyol maka status kewarganegaraan Marc Marquez bukan lagi warga Spanyol, melainkan menjadi warga negara Catalonia. Seperti diketahui, juara dunia MotoGP tahun 2016 ini dan kandidat juara MotoGP 2017 ini, merupakan putra asli Catalan kelahiran Cervera, Lleida, 17 Februari 1993.
F.C Barelona pun bisa jadi ngga akan main di La Liga lagi, dan ngga akan ada lagi El-Classico lawa Real Madrid.
Sumber : jateng.tribunnews
Enjoy the reading…
Ara59
Hi… let’s be friend…
e-mail : dawn_alliance@yahoo.co.id
whatsapp : +62816581958