Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Pertimbangan orang ambil motor baru bermacam-macam, ada yang karena suka desainnya, kepraktisannya, kapasitas mesin atau volume silindernya, jumlah silinder nya, featurenya, harganya murah dan macem-macem lainnya.
Nah, temen saya lain lagi, dia ngambil motor karna besaran pajak tahunan yang akan dibayarkan.. Cukup aneh yaa.., kalo mertua saya dahulu ambil vario 125 karna lebih murah dibandingkan vario 125, temen saya juga hampir sama, lebih murah, tapi lebih murahnya dipajak tahunan nya.
Awalnya dia nanya, mau ambil yg 125 apa yg 150, saya jawab “yg 150 aja, nanggung kalo yg 125, selisih harga sedikit, tapi power lebih gede” (gede dikit juga sih kayaknya.. hehehe). Beberapa hari ngga ada kabar, saya tanya ke dia. “Jadinya ambil yg mana?” katanya “yang 125 aja, kalo yg 150 pajaknya gede”. Jawaban yang bikin saya “nge-hang” sejenak, kok bisa ambil motor tapi pertimbangannya pajak kendaraan bermotor atau PKB, yang lain mah karna desain, kapasitas mesin, jumlah silinder, bahkan karna merk nya. Well kalo merk sih so pasti merk single wing, karna dia FBH, tapi karna pajaknya..? baru nemu nih atu.
Emang berapa sih besaran pajak antara vario 125 dan vario 150? Berhubung saya punya data kedua motor, mari kita banding kan, yang vario 125 punya mertua saya dan yang 150 punya temen kantor. Pinjem STNK nya, jepret-jepret dan di dapat hasil…

pajak vario 125
Pajak vario 125 tahun 2015 kepemilikan pertama, PKB nya Rp. 217.000

pajak vario 150
Sedangkan pajak vario 150 tahun 2016, kepemilikan juga masih yang pertama sebesar Rp. 278.300. Jadi jika dikurangi, selisihnya hanya Rp. 61.300.
Saya kira untuk selisih Rp. 61.300 setahun tidak terlalu jadi masalah ya? lha wong makan sehari aja kadang bisa cepek kok.
Yaaaahhh, tipa orang kan beda-beda ya harus kita apresiasi tho?
Enjoy the reading…
Ara59
Hi… let’s be friend…
e-mail : dawn_alliance@yahoo.co.id
whatsapp : +62816581958