Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Setelah resmi memiliki nama, disini dan ini sekarang kita coba review sedikit, kalo review lengkap dan sistematis silahkan kunjungi tmcblog atau iwb serta mang kobay.
Pertama naik di atas Ilsa, jok nya yang lebar bikin paha saya ngangkang yg mengakibatkan jangkauan kaki ke aspal berkurang, hasilnya saya jinjit, tapi untuk postur saya yg 169 cm, masih bisa menguasai Ilsa dengan stabil. JIka ingin kaki menapak dengan sempurna, cukup duduk agak maju di ujung jok makaseluruh telapak kaki dapat menjejak aspal. Walaupun Ilsa secara visual terlihat besar, namun ternyata itu hanya visual diversion, setelah dinaiki ternyata ringan. Saya akan mencoba break down satu persatu mengenai kekurangan dari tiap bagian tubuh Ilsa ;
On Riding
- Getaran agak terasa hingga ke stang, mungkin pakai balancer atau pro guard diujung stang bisa mengobati?
- Langsam yang terlalu tinggi, pada saat stasioner, putaran mesin meraung cukup tinggi, tidak menggangu sih hanya saja mungkin banyak bensin yg terbuang percuma disitu, rpm tinggi but you dont go anywhere.
- Bunyi ngorok saat berakselerasi. saat awal awal pemakaian, daerah cvt mengeluarkan bunyi “grrookkk” ketika dsys betot gas dirpm tinggi. namun setelah service pertama, suara tersebut agak berkurang, namun masih terdengar sedikit.
- Suspensi yang sedikit firm/ keras. saya akui baik suspensi depan maupun belakang kueras nyaa…
- Jok nya agak keras, entah ini karena pengaruh suspensi atau tidak, namun saya berkendara 30 menit saja sudah harus merubah posisi duduk karena sudah merasa kebas.
- Setang/ roda depan kurang stabil di kecepatan tinggi (terlalu ringan) jadi kedua tangan harus lebih mencengkram grip stang agar tidak oleng.
Off Riding
- Tidak ada power outlet untuk cas HP, namun YIMM menyediakan aksesoris tambahan berupa charger merk daytona yg tersambung melalui aki. (dijual terpisah)
- Tidak ada laci tertutup di depan,
- Laci bagian kanan untuk apa ya? kok irit banget dimensinya? padahal kalo menilik di balik lampu masih banyak space kosong yg bisa dimanfaatkan.
- Buka tutup tangki yang masih manual, lebih mewah lagi bila sama seperti kepunyaan grand filano.
- Dapat tool kits, namun hanya obeng dua mata tanpa grip, dan kunci busi (yg merangkap grip obeng).
- Sektor lampu belum full led, nanggung, lampu senja nya (baik depan maupun belakang) masih bulb biasa
- Tanpa alarm standar dan answer back system, kabarnya dijual secara terpisah.
- Minus cantelan barang default (bisa ditambah dengan variasi) – artikel terpisah
- Minus cantelan helm (artikel terpisah)
- Dan pengganti sekrup body alias rivet plastik, yg tujuan awalnya sih memudahkan dalam membongkar, tinggal pencet langsung bisa ditarik. namun yg bingung masang balik nya. kalo ada yg tau, saya boleh di share ya.
Itulah beberapa kekurangan dari Ilsa. Sisa kekurangannya yang lain tidak terlalu penting untuk dibahas lebih detil, sifatnya hanya minor dan subyektif .
Nah artikel berikutnya akan saya bahas sektor kelebihan dari Ilsa, apakah sesuai namannya ? Tunggu yaa..
Enjoy the reading…
Ara59
Pingback: Short review on Ilsa : Keunggulan… | aradea59.com