
nggak gini juga kaliii…
Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. speed trap, road bump, speed bump atau kalo di Indonesia disebut polisi tidur fungsinya untuk mengatur kecepatan kendaraan secara pasif dari segi logika dan kenyamanan. Maksudnya gini, kalo ada poldur pastinya kita mikir dong ya, kalo ditrabas, motor atau mobil bisa gasruk, impact yang harus diterima shock absorber cukup besar, dan kalo dilakukan terus menerus, pastinya part tersebut akan cepat rusak, jadinya mikir, darip ada ganti shock absorber, mending pelan-pelan deh.
Begitu juga dengan kenyamanan, kalo lagi naik mobil, ada poldur dilibas juga, kondisi di dalam mobil pasti gujak-gijuk, meding pelan-pelan aja.
Ternyata speed bump itu ada aturan nya, dibikin aturan agar tidak mengganggu dan mecelakai pengguna jalan. Selain itu, polisi tidur juga tidak merusak badan jalan yang telah diaspal ataupun dibeton. Kalau jalan sudah dibeton, tidak boleh dipasangi polisi tidur sembarangan, karena betonnya bisa pecah. Pasang polisi tidur itu harus seizin Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan juga dari Dinas Perhubungan.

tapi mihil
Idealnya, polisi tidur terbuat dari bahan karet. Bukan dengan material semen atau bahan keras lainnya yang bisa merusak permukaan jalan. Tujuan polisi tidur dibuat memang untuk mengendalikan kecepatan kendaraan dan mengantisipasi kecelakaan lalulintas. Tapi jangan sampe kelewatan juga, tiap 5 meter ada poldur.
Untuk ukuran polisi tidur yang disarankan, dimensi tinggi 12 cm, dengan lebar atas 15 cm, dan kemiringan 15 %, lebar bawah boleh disesuaikan, tapi nggak harus plek, bisa kurang atau lebih, asal jangan terlampau tinggi. Tapi ya susah sih, kadang warga dengan seenaknya masang poldur dengan ukurannya masing-masing, yang penting motor-motor ngga ngebut.
Ada sebuah cerita waktu mudik kemaren. Saat berkunjung ke rumah kerabat di kartosuro, beliau bercerita ada kecelakaan tunggal di depan markas kopasus, kandang menjangan. Di situ poldur nya ngga terlalu tinggi tapi dibikin berjejer hingga 5-6 poldur, jadi kalo dilindas bunyinya jdek,jdek,jdek…, saya ngerasain sendiri, kalo nekat ditrabas, uang receh pada berhamburan… :D. Mungkin dibuat seperti itu untuk memberi tau pengguna jalan bahwa sering keluar masuk kendaraan kopasus, jadi warga harus waspada.
Nah ceritanya malam-malam ada seorang wanita yang hamil dan akan melahirkan, mungkin karna mendadak atau ngga punya mobil, diboncenglah oleh sang suami. Oleh sang suami dibawa ngebut karna takut brojol di jalan. Tapi nasib naas menimpa wanita tersebut, sewaktu lewat poldur di depan markas kopasus, kondisi ngebut dan lewat jendul-jendul yang berjejer membuat pegangan si wanita terlepas dan terlempar ke aspal. Mungkin karna benturan di kepala atau sebab lain, nyawa si wanita hamil tidak tertolong. Semoga amal ibadahnya diterima Allah Subhana Wa Taala, aamiin. hiii serem..
Jadi bikin poldur boleh aja, asal jangan sampai mengganggu bahkan sampai bikin celaka pengguna jalan..
sumber inspirasi : http://m.inilahkoran.com/berita/bandung/72336/jangan-sembarangan-bikin-polisi-tidur?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
Enjoy the reading…
Ara59
Hi… let’s be friend…
e-mail : dawn_alliance@yahoo.co.id
whatsapp : +62816581958