Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Beberapa hari yang lalu saya ganti busi iridium dan ganti air filter ferrox dengan maksud untuk meningkatkan performa N-Max dengan cara PnP, alias plug and play, atau plek and plung, alias tinggal pasang tanpa perlu adanya ubahan lagi.
Menurut beberapa literature online yang saya baca, penggantian part standar ke part high performance, dibutuhkan supply bahan bakar yang deras juga untuk mengimbangi kinerja part high performance tersebut. Jika tidak kondisi combustion chamber atau ruang bakar akan “kering”, dan bila digeber high speed terus menerus, akan mengakibatkan panas yang berlebihan pada piston head, bisa-bisa piston bisa jammed dan kerusakan merambat ke yang lain-lain, seperti jupe dulu, stang piston sampe bengkok karna over heat, piston macet. (Kalo masih pake karburator, karburatornya diganti dengan yang lebih besar diameter intakenya)
Nah karna saya sudah ganti 2 part standar ke part high performance, yakni busi iridium dan air filter ferrox, maka saya balik ke bengkel resmi untuk setting CO, karna masih masa garansi service jadi ngga bayar. Skip skip skip.. baca di sini.. (Ilsa setting CO)
Waktu second run, akselarasinya maknyuss, top speed mentok di 113 kpj. Lalu saya penasaran gimana jadinya kalo CO nya disetting berdasarkan part baru yakni filter ferrox.
Setelah disetting ke bengkel, dan test top speed third run, baca third run. Saya merasa power yang lebih enak di settingan second run alias CO di angka +6. Jadinya saya balik lagi ke bengkel minta settingan disamakan dengan settingan yang kemaren.
Setelah dikembalikan ke settingan semula, motor terasa enak kembali rasa vanilla blue.
Setting CO selain permintaan default dari mesin karna adanya ubahan pada part performa seperti air filter, busi, atau knalpot dll, juga dari feel ridernya itu sendiri. Contohnya saya, setelah penggantian busi iridium dan air filter ferrox, diagnostic tools membaca bahwa setting CO yang ideal ada di +9, namun saya ngerasainnya kalem, smooth, gradual. Power sih tetep berisi namun feelnya beda aja,. Bagi orang yang bawaannya santai ya mungkin cocok-cocok aja, tapi bagi saya yang udah ngerasain enaknya settingan CO +6, settingan CO +9 ya jelas kerasa selow.
Lagian, CO +6 dan CO +9 sama sama mentok di 113 kpj kok, jadi ngga masalah, kecuali CO +9 bisa 120 kpj, hehehe.. (plus CO +9 lebih boros, karena semburan injeksi lebih banyak.)
Jadi setting CO tidak sama untuk semua motor dan karakter riding seseorang. Harus tau dan bisa mengeksplore potensi motor kita. Kalo ngga mau ribet ya kembalikan ke settingan CO default pabrikan alias 0, dengan catatan semua part juga harus standar juga.. 😀
Enjoy the reading…
Ara59
Hi… let’s be friend…
e-mail : dawn_alliance@yahoo.co.id
whatsapp : +62816581958