
Hai, hello.. apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu. Minggu paginya, sembari pengen ngecek (yang katanya) kabel ISC putus, sekalian saya ingin cuci bersih luar dalam. Berasa mandi junub. ππ.
Setelah mencopot semua skrup dan baut, membongkar semua panel body, bongkar bagasi. Pas mau ngecek kabel ISC, lah malah soket nya nggak dipasang. Ini jelas-jelas akal-akalan mekanik supaya saya bayar 175 ribu dengan alasan cek kelistrikan, eeeh dianya nya cuman masangin kembali soket dan selesai, dapet 175 ribu dengan mudah. Tidak segampang itu Pulgoso.
Loh kok berani nuduh mekanik tidak amanah?
Buktinya ?
1. Pas saya kebengkel kondisi motor baik-baik saja, tidak ada kode eror 61, RPM motor pun normal. Kenapa pas pulang dari bengkel muncul?
2. Ya kenapa soket ISC nya bisa sampai lepas? jika toh dilepas untuk alasan service, kan setelah selesai service dan mengetahui RPM tidak normal bisa langsung di cek ISC nya.
3. Ya kenapa juga sampai lepas soket ISC? lepas soket ISC hanya jika service Throttle body dan service injeksi, dan saya tidak membeli jasa tersebut.
4. Kok mekanik udah dengan pede nya tau kalau ada kabel yang putus dan menyebabkan muncul kode eror 61? Kembali ke poin 2, seharusnya soket ISC bisa dicek kondisi fisiknya terlebih dahulu, sudah terpasang atau belum, sebelum memutuskan bilang ada kabel yang putus.
π€π€ Hmmpphhh… Ya sudahlah. sambil pasang kembali soket ISC nya, Ilsa lanjut mandi junub.

Setelah kering dan pasang kembali panel-panel body. motor dinyalakan, dan Alhamdulillah langsam motor sudah normal lagi alias ISC nya bekerja dengan semestinya.
Saya jadi kepikiran, apa yang menyebabkan mekanik berkata dan berbuat seperti itu ya? apakah karena saya me-reduce spare parts yang harus diganti? Atau apakah emang udah cara mainnya seperti itu? agar konsumen datang lagi untuk service? entah lah. Ya Allah berilah hidayah kepada mereka semoga menghentikan praktek tidak jujur seperti itu. Aamiin.
-End-
Enjoy the readingβ¦
Ara59
